𝗕𝗘𝗞𝗔𝗠 𝗔𝗧𝗔𝗦𝗜 𝗛𝗜𝗣𝗘𝗥𝗧𝗘𝗡𝗦𝗜 & 𝗛𝗜𝗣𝗘𝗥𝗞𝗢𝗟𝗘𝗦𝗧𝗘𝗥𝗢𝗟 𝗣𝗔𝗦𝗖𝗔 𝗟𝗘𝗕𝗔𝗥𝗔𝗡

Oleh 𝘕𝘶𝘳𝘴𝘪𝘢𝘮𝘪 𝘙𝘢𝘩𝘮𝘢𝘵 𝘗𝘳𝘪𝘩𝘢𝘯𝘵𝘰𝘳𝘰
(t𝘳𝘢𝘪𝘯𝘦𝘳 & 𝘱𝘳𝘢𝘬𝘵𝘪𝘴𝘪 𝘛𝘏𝘐𝘉𝘉𝘜𝘕𝘕𝘈𝘉𝘈𝘞𝘐 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 2002)

Banyak orang trauma dengan syndrom hipertensi dan hiperkolesterol di bulan Syawal (baca habis lebaran) ini.”Ini karena perubahan pola makan secara drastis dengan mengkonsumsi aneka makanan sarat kolesterol, daging, minyak, kue kuehan, dan lain sebagainya,
insyaAllah bekam bisa menjadi solusinya.”

Mengapa ada beberapa paparan ilmiahnya, di antaranya, :

Pertama, , bekam merupakan metode pengobatan rasul yang terbaik, bekam sangat baik untuk pengobatan banyak penyakit. Berikut ini manfaat bekam terhadap kasus hipertensi atau darah Tinggi.Kedua, bekam berperan menenangkan sistem saraf simpatik (sympathetic nervous system). Pergolakan pada sistem saraf simpatik ini mensitulasi sekresi enzim yang berperan sebagai sistem angiotensin. Setelah sistem ini tenang dan aktivitasnya berkurang , maka tekanan darah akan turun.
Ketiga, bekam berperan menurunkan volume darah yang mengalir di pembuluh darah sehingga mengurangi tekanan darah.
Keempat, berbekam mengendalikan kadar hormone oldesteron sehingga mengendalikan tekanan darah pula.”
Kelima, bekam dapat merangsang pengeluaran Zat Nitrit Oksida (NO) yang berperan dalam vasodilatasion (proses pelebaran pembuluh darah), sehingga menyebabkan turunnya tekanan darah,.
Keenam, kadar sodium didapati menjadi proporsional setelah dilakukannya bekam, sehingga menurunkan tekanan darah.
Ketujuh, , bekam berperan menstimulasi reseptor-resept¬or khusus yang terkait, dengan penciutan dan perenggangan pembuluh darah (baroreseptor) sehingga pembuluh darah bias merespon berbagai, stimulus dan meningkatkan kepekaannya faktor-faktor penyebab hipertensi.
Kedelapan, bekam melalui zat Nitrit Oksida (NO), berperan meningkatkan suplai nutrisi dan darah yang dibutuhkan sel-sel dan lapisan-lapisan¬ pembuluh darah arteri maupun vena, sehingga menjadikannya lebih kuat dan elastic serta mengurangi tekanan darah.
Penderita hipertensi pun mendapat kesembuhan dengan izin Allah.