Dalil Hijamah/ Bekam

  1. “Sebaik-baik pengobatan bagi kalian adalah berbekam”. (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari no. 2280 dan Shahih Muslim no. 2214).
  2. “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal, yaitu dalam minum madu, sayatan alat hijamah atau sundutan api. Namun aku melarang umatku melakukan sundutan.” (HR. Al-Bukhari no. 5680).
  3. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berbekam … maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu Dawud).
  4. Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa berbekam di puncak kepala, maka akan menghilangkan 100 penyakit”.
  5. “Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan dengan bekam di tengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari 72 penyakit dan 5 penyakit gila, kusta, belang, dan sakit gigi”. (HR Thabrani).
  6. Disebutkan oleh Abu Nu’aim di dalam kitab ath-Thibbun Nabawi, sebuah hadits marfu’: “Kalian harus berbekam di jauzatil qamahduwah (rongga tengkuk), karena sesungguhnya ia dapat menyembuhkan dari 5 penyakit.”
  7. Dari Salma, seorang pelayan Rasulullah SAW bercerita, “Tidak seorang pun mengadukan rasa sakit di kepalanya kepada Rasulullah SAW melainkan beliau mengatakan: ‘berbekamlah’”.
  8. “Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya” (diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas RA secara marfu’, beliau mensyahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi (IV/212)).
  9. Dari Jabir ra, “Rasulullah SAW melakukan pengobatan dengan hijamah (bekam) di bagian pundaknya karena daging yang terlanjur beliau makan”.
  10. Abu Ubaid menyebutkan dalam kitabnya Gharibul Hadits melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila: “Rasulullah SAW melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang”.
  11. “Bahwa Nabi SAW pernah berbekam ketika beliau tengah berihram di bagian punggung kaki beliau karena rasa sakit yang ada padanya.” (Shahih Ibnu Khuzaimah, karya al-A’zhami IV/187).
  12. “Nabi SAW pernah berbekam karena kakinya tersandung/terkilir.” (Shahih Ibnu Khuzaimah).
  13. “Bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan bekam pada pinggulnya karena penyakit pegal-pegal/capek yang dideritanya”. (HR. An-Nasai, Ibnu Majah).
  14. Al-Muqni’ RA, dia bercerita: “Aku tidak akan merasa sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di dalamnya (bekam) terkandung kesembuhan” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi).
  15. Rasululloh Shalallohu Alaihi Wa sallam bersabda, “Pada malam diisra’kan, tidaklah aku melalui sekelompok malaikat, kecuali mereka berkata, ‘Wahai Muhammad, perintahlah umatmu untuk berbekam.'” Dalam riwayat lain, “Hendaklah engkau BERBEKAM, wahai Muhammad!”. Beliau Shalallohu ‘Alaihi Wa salllam juga bersabda,”Jibril memberitahuku bahwa bekam merupakan pengobatan paling bermanfaat yang digunakan oleh manusia”. (Shahihul Jami’, 218; Syaikh berkata, Shahih)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *