Jenis-jenis Hijamah

  1. Bekam Basah, Jenis Basah (Wet Cupping) atau Bekam Darah. Disini permukaan kulit dilakukan menggunakan lancet (jarum tajam) kemudian disekitarnya disedot untuk mengeluarkan sisa-sisa toksid dari badan. Setiap sedotan dibiarkan selama 3-5 menit, kemudian dibuang kotorannya. Banyaknya penyedotan tidak lebih dari 8 kali. Darah toksid kelihatan hitam pekat dan berketul serta berbuih atau berkaca. Jarak masa untuk mengulangi.
  2. Bekam Kering Jenis kering (Dry Cupping) atau Bekam Angin. Efeknya sama baik untuk melegakan kesakitan secara emergensi (darurat) tanpa melukakan kulit. la amat baik bagi penderita yang tidak tahan sakit (terkena tusuk) dan tidak dapat melihat darah. Bekam jenis ini akan kelihatan memar selama 1 atau 2 minggu. Bekam ini sedotannya hanya sekali dan di biarkan selama 15-20 menit. Pemberian Minyak Zaitun pada bekam ini juga menghilangkan kesan memar lebih cepat.
  3. Bekam Tarik Jenis Bekam tarik sebenarnya termasuk dalam jenis Bekam Kering, hanya saja perlakuannya setelah dilakukan penyedotan, cupping langsung di tarik lepas dan diulang berkali-kali sebanyak yang diperlukan. Fungsi Bekam tarik untuk melenturkan otot-otot yang tegang dan melancarkan sitem limfatik dan sistem peredaran darah pada daerah yang dilakukan bekam ini.
  4. Bekam Luncur Jenis Bekam Tarik juga termasuk Bekam Kering. Bekam ini diperlukan Minyak Zaitun atau Minyak Herbal lainnya untuk dioleskan terlebih dahulu pada tubuh yang akan dilakukan pembekaman supaya kulit tidak terasa sakit. Caranya setelah dilakukan penyedotan, cupping dalam kondisi menempel pada tubuh ditarik meluncur kearah bolak-balik kanan-kiri atau atas-bawah sesuai posisi pembekaman. Mabfaat bekam Luncur ini agar otot-otot menjadi rileks dan peredran darah lebih lancar. Jenin bekam ini juga baik dilakukan sebelum melakukan jenis Bekam Basah

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *